Text
Perubahan perilaku Sosial Pasca Krisis
Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997, telah membawa perubahan besar dalam masyarakat Indonesia, baik pada tataran polik, ekonomi, maupun budaya. Pada rataran politik, perubahan ditandu oleh semakin kuatnya kunmol publik terhadap jalannya pemerintahan, dan munculnya berbagai kelompok kepentingan yang berupaya memperbesar pengaruhnya terhadap kekuatan negara. Pada tataran ekonomi, perubahan ditandai oleh semakin melemahnya daya beli masyarakat dan menurunnya tingkat pendapatan masyarakat. Pada tataran budaya, perubahan ditandai oleh semakin berkembangnya pendekatan kekerasan dalam pemecahan perbedaan
Meskipun reformasi telah membawa perubahan struktural bercin positif berupa peluncuran UU politik yang menjamin kebebasan, dan UU pemenntahan otonomi yang menjamin desentralisası kekuasaan, namun implikasi kultural dan konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan darı proses reformasi justru bercin negatif, berupa munculnya kesadaran paratis, etsentris, dan religesentris. Sparatisme yang muncul di beberapa wilayah telah menjadi penyebab instabilitas politik yang berlarut-larut Etnosentrisme (sentimen etnik di berbagai tempat juga telah menjadi penyebab terjadinya pertikaian antar-emik. Demikian juga, sikap dan pandangan religiosentrik yang berlebihan di kalangan sebagian umat beragama, telah menjadi penyebab konflik dan perseteruan antar-agama
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain