Text
Pengadilan Atas Beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM
Penindakan atas kejahatan serius terhadap hak asasi manusia dengan menggunakann instrumen hukum pidana tidaklah mudah karena lebih bernuansa politik daripada masalah hukum. Di satu sisi, dalam konteks hukum pidana nasional, terdapat tarik menarik antara kedaulatan suatu negara yang dihadapkan dengan tuntutan masyarakat Internasional. Kompleksitas masalah ini diperumit dengan adanya sikap politik yang selalu mendua dari negara-negara Barat terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dilakukan secara sistematis dibelahan bumi lainya.
Kompleksitas ini dapat dijelaskan lebih dalam melalui pembahasan berbagai pelanggaran HAM serius diberbagai belahan dunia ini, termasuk di Timor-timur, disepanjang buku ini.Bab Pertama mengulas pengertian kejahatan terhadap Hak Asasi Manusia. Padahal genosida kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang masing-masing ditulis dalam babKedua, bab ketiga dan keempat, Bah kelima buku ini membahas tentang Pengadilan Nuremberg dan Bab keenammengenai pengadilan tokyo. Selanjutnya pada bab ketujuh akan diulas prngadilan hak asasi Manusia timor-timor pasca jejak pendapat.Bab kedelapan danbab kesembilan menguraikan pengadilan pidana internasional bekas Negara Yogoslavia dan pengadilan pidana Internasional untuk Rwanda. Dua bab terakhir dari buku ini, yakni bab kesepuluh dan kesebelas, menceritakan Majelis Luar Biasa untuk Kamboja dan Kejahatan serius terhadap hak asasi manusia di Chile. Setelah itu, bab-bab berikutnya akan membahas berbagai pengadilan atas kejahatan serius terhadap hak asasi Manusia baik dalam konteks pengadilan Internasional
01.2010770 | 341.48 EDD p | Perpustakaan Fakultas Hukum (Rak-1) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain